Senajaku tak kunjung mengerti tentang rasa ini. Padahal
sang mega telah member teka-teki yang dengan mudahnya terjawab. Namun senjaku
tak kunjung memahami teka-teki kasih.
Mega tak sanggup lagi menggurui senjaku. Baginya terlalu
sulit merangkai kata tuk dimengerti. Ku mohon mega tuk berusaha merangkai syair
berbasiskan cinta. Namun senjaku tak sabar dan menghilang.
Senjaku,,,
oh,, senjaku tlah menghilang tinggalkan hati yang bimbang. Senjaku,,,
Inilah
curahan hati sang pecinta,, yang tak pernah mampu isyaratkan cinta. Yang
takpernah sanggup melantunkan bait-bait cinta. Yang t bisa membaca hati yang
dicinta. Yang hanya mampu bertahan tanpa bisa ungkapkan.
Air
mataku menetes dengan butir kerinduan. Hatiku menggigil tak kuat lagi menahan dinginnya
hatimu. Tertatih memanggil senjaku,,,
Kenapa
kau lenyap tanpa sempat ku ungkap kasih,,? Kecewaku memendam rasa. Nanah asmara
masih terkuak akan gejolak rindu yang menggebu. Hatiku layu nan perih.
Rinduku
pada senjaku kan abadi mengikat kalbu,,,
Cintaku
pada senjaku kan selalu terperangkap sang waktu,,